Cara Mudah Memahami Angka Penting Dalam Fisika
Angka penting yaitu angka yang diperoleh dari hasil pengukuran termasuk angka terakhir yang ditaksirkan. Misalnya, ketika Anita mengukur panjang buku tulis dengan penggaris, angka yang terbaca 15,7 cm. Menurut Rani, ketka dia mengukur buku tersebut, angka yang terbaca 15,75 cm. Angka 15 dari hasil pengukuran dikatakan sebagai angka pasti dan angka terakhir dari pengukuran Anita yaitu angka 7 dan angka terakhir dari pengukuran Rani yaitu angka 5 disebut angka taksiran atau angka perkiraan. Angka inipun termasuk angka penting. Karena diperolaeh dari hasil pengukuran walaupun diperkirakan.
Untuk lebih memahami angka penting, ada beberapa
aturan penulisan angka penting, yaitu:
- Semua
angka yang bukan nol termasuk angka penting.
Contoh:
a.
214,5 mm → 4 angka penting
b.
114,58 mm → 5 angka penting
c.
67,2 km → 3 angka penting
- Angka nol yang terletak diantara angka yang
bukan nol termasuk angka penting
Contoh:
a.
2064,5 mm → 5 angka penting
b.
3204,502 mm → 7 angka penting
c.
20604,02 mm → 8 angka penting
- Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka
termasuk angka penting, kecuali ada tanda khusus (diberi garis bawah),
maka angka yang diberi garis bawah merupakan angka penting terakhir.
Contoh:
a. 3200 cm → 4 angka penting
b. 10200 km → 5 angka penting
c. 10,200 km → 4 angka penting
d. 30500 km → 3 angka penting
- Angka nol yang terletak di sebelah kiri atau kanan
tanda koma desimal tidak termasuk angka penting.
Contoh:
a.
0,005 cm → 1 angka penting
b.
0,00034 km → 2 angka penting
c.
0,02510 km → 3 angka penting
d.
0,001000 kg → 4 angka penting
Bilangan-bilangan puluhan, ratusan,
ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus
dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka nol tersebut
adalah angka penting atau bukan.
Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran
dinyatakan sebagai :
a, ….. x 10n
Keterangan :
a = bilangan asli mulai dari 1 – 9
n = eksponen dan merupakan bilangan bulat
10n = menunjukkan orde
Contoh:
a. 20.500.000.000 menjadi 2,05 × 1010
(satu angka baru koma, pangkat disesuaikan)
b. 64.000.000 = 6,4
x 107
c. 0,0000000675 =
6,75 x 10-8
- Aturan penulisan
Angka Penting pada Penjumlahan dan Pengurangan:
- Penjumlahan atau
pengurangan disusun terlebih dahulu
- Tandai angka taksiran
atau angka penting terakhir
- hasil perhitungan hanya
boleh mengandung satu angka taksiran.
Contoh:
- 975,264 cm – 21,13 cm = …... cm
975,264 → angka 4 adalah taksiran (tandai dengan memberi garis bawah)
|
|
954,134 → angka
paling kiri adalah angka terakhir sebagai angka penting, yaitu 3.
Jadi hasilnya adalah 954,13 cm
- 213,9 cm + 55,240
cm = …cm
213,9 → angka 9 adalah taksiran (tandai dengan memberi garis bawah)
|
269,140 → angka paling kiri adalah angka terakhir
sebagai angka penting, yaitu 1.
Jadi hasilnya adalah 269,1
cm
- 204,231 x 106 cm + 5,524 x
104 cm = …..cm
Samakan dulu pangkat keduanya,tandai angka penting terakhir baru di proses.
204,231 x 106 → angka 9 adalah taksiran (tandai dengan memberi garis bawah)
|
356,631 x 106 → angka paling kiri adalah angka terakhir
sebagai angka penting, yaitu 6.
Jadi hasilnya adalah 356,6
x 106 cm = 3,566 x 108
cm (penulisannya satu angka baru koma desimal dan pangkatnya
disesuaikan)
Aturan penulisan Angka
Penting pada Perkalian dan pembagian :
- Tandai jumlah angka penting
- hasil perhitungan hanya
boleh mengandung satu angka taksiran yaitu angka penting paling kecil.
a.
43,26
cm x 5,11 cm = 221 cm2
43,26
→ 4 angka penting
5,11 → 3 angka penting (jumlah angka penting paling kecil / sedikit)
Hasil 43,26 cm x 5,11 cm = 221,0586 cm2, karena angka
penting yang paling kecil adalah 3 angka penting maka hasilnya ditulis 221 cm2
b.
6460,28
km : 20,62 km = 313,3016489 cm2
4468,28 → 6 angka penting
20,42 → 3 angka penting (jumlah angka
penting paling kecil / sedikit)
Hasil 4468,28 km : 20,42 km = 313,3016489,
(jumlah angka penting paling kecil / sedikit
adalah 3 maka hasilnya ditulis 313
Fisika memang asiik
Mudah-mudahan bermanfaat, terutama buat anak-anak NASA. Aamiin.